Tepat jam 00.00 wib tanggal 17 Agustus 2008 Resimen V YUDHA PUTRA PPM KOTA dibawah Komando Danyon I Yusuf Sulaiman Singedekane SH mengikuti Renungan Malam ( Renungan Suci ), dengan Inspektur Upacara Kapolda Sumsel Irjen.Pol. ITO SUMARDI yang di ikuti oleh anggota TNI dan Polri, Sat Pol PP, Pegawai Negeri Sipil, Pramuka dan Penjabat Pemerintah TK I Prop Sumsel beserta Undangan Lainya dengan nikmat di Makam pahlawan.
Pagi harinya jam 07.30.wib Para Anggota Resimen V YUDHA PUTRA masih mengikuti Upacara Bendera dalam memperingati HUT RI ke 63 di Plasa Benteng Kuto Besak, dengan Inspektur Upacara Ir. Edy Santana Putra MT sebagai Wali Kota Palembang dan pada jam 10.00 wib para Resimen V YUDHA PUTRA mengikuti Upacara Bendera Detik-Detik Kemerdekaan RI di Lapagan Kantor Gubernur Prop Sumsel dengan Inspektur Upacara GUBERNUR SUMSEL Prof dr H Mahyuddin SpOG ( K ), dengan komanda upacara AKBP Tri Putra Sik ( Kasubid Provost Polda Sumsel ), Perwira Upacara Letkol CAJ Drs Alfitri SH ( Kasubsi Korem 044 Gapo ), Pembawa Bendara Pusaka ( baki ) Syabilah Putri Ramadhani ( siswa kls 3 SMA Negeri Plg ), Komandan Paskibraka Lettu Inf Eli Purwadi ( danton II Yonif 200 Raider 145 ), serta Komandan Peleton Letda Adm I Made Adi Wijaya ( kaur Lanud Plg ).
Dimana pada Upacara Detik-detik Kemerdekaan 17 Agustus 2008 ini Tiga Mantan Gubernur Sumsel Tidak hadir dalam Upacara sperti Ramli Hasan Basri, Rosihan Arsyad dan Syahrial Oesman, kalangan legiun Veteran pentolannya seperti Brigjen (Purn) Yahya Bahar tidak hadir karena sedang berbaring di RSMH Palembang karena sakit.
Turut juga hadir beberapa Tokoh pejuang seperti Pak TATUNG, legiun Veteran lainnya dan beberapa tokoh seperti Ketua DPRD Sumsel Zamzami Ahmad, Kepala Pengadilan Tinggi Agama Sumsel, Kapolda Sumsel, Pangdam II Sriwijaya. Kalangan tokoh pengusahan hadir Fauzi Thamrin dan tokoh pemuda seperti ketua KNPI Sumsel Andi Wijaya Busro, kalangan dunia Usaha dan seperti Dirut Bank Sumsel Asfan Fikri Sanaf, GM Kandatel PT. Telkom Sumbagsel Mukhlis dan perwakilan dari dari PT Pusri Jakfar Abdullah dan undangan lainnya.
Selesai Upacara Gubernur Sumsel mengatakan Makna Peringatan Detik-Detik Proklamasi adalah Momentum Penilaian Sampai Sejauh Mana Mengamalkan UUD 45 dan Pancasila. Pembangunan meyeluruh sudah sejauh mana dilakukan dan momen ini merupakan INSTROSPEKSI, adapun harapan kedepan Sumsel terus maju setelah dasar-dasarnya diletakkan dan pembangunan di semua sektor diteruskan.
Sabtu, 16 Agustus 2008
RENUNGAN MALAM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar